LATAR BELAKANG CCTC


Setelah sukses dengan program CCTC dengan tema “Penguatan Komunikasi Dalam Industri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif pada Tahun 2017 di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, maka Asosiasi pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi Wilayah Riau berupaya untuk kembali memberikan kontribusi bagi perkembangan komunikasi, budaya, dan pariwisata dengan menghimpun pemikiran-pemikiran dari berbagai pihak mulai dari akademisi, praktisi, dan birokrat dengan tema “Tantangan Komunikasi, Budaya, dan Ekonomi Kreatif”.

Revolusi Industri 4.0 memberikan dampak terhadap Negara Indonesia dalam segala aspek kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Semua sektor kehidupan bangsa Indonesia didominasi dengan perubahan pemanfaatan teknologi komunikasi dalam menjalankan kehidupan bernegara. Sistem komputerisasi dan digitalisasi dengan teknologi canggih dan koneksi internet yang handal menjadi sebuah keharusan dalam menjalankan kehidupan sehat  untuk mampu bertahan di tengah persaingan global.

Seluruh masyarakat berlomba-lomba meningkatkan kapasitas kemampuan diri dalam menggunakan teknologi komunikasi untuk tetap eksis dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Tidak hanya remaja yang berlomba-lomba untuk menguasai teknologi komunikasi yang menyediakan akses internet dan sosial media. Orang tua, sampai anak-anak balita pun juga berlomba-lomba menggunakan internet. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengguna smartphone yang ada di Indonesia mencapai 320 Juta perangkat yang artinya satu orang Indonesia, tidak hanya orang dewasa yang berjumlah 250 Juta jiwa menggunakan lebih rata-rata memiliki lebih dari 1 buah smartphone.

Penggunakan teknologi komunikasi tidak hanya melibatkan proses adaptasi dalam penggunaan teknologi baru. Akan tetapi penggunaan teknologi komunikasi juga menimbulkan masalah perubahan sosial menuju masyarakat global yang berisi konten informasi dari berbagai belahan dunia dengan beragam budaya yang sangat berbeda dari budaya asli Indonesia. Indonesia akan berhadapan dengan budaya barat, budaya timur tengah, dan budaya belahan dunia lainnya sehingga menimbulkan perubahan sosial bagi bangsa Indonesia.

Perubahan sosial ini merupakan tantangan bagi nilai-nilai budaya yang telah hidup pada bangsa Indonesia terhadap datangnya budaya baru. Bukan tidak mungkin Negara kita terancaman kehilangan identitas budaya sebagai bangsa Indonesia dan berubah menjadi masyarakat global yang mendominasi informasi dan komunikasi dalam teknologi komunikasi.

Perubahan ini tidak hanya menyebabkan berubahnya nilai-nilai budaya, akan tetapi juga juga menjadi tantangan bagi dunia komunikasi dan pariwisata Indonesia. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan yang menjadi titik sentral dari proses transmisi budaya. Sedangkan pariwisata merupakan sektor industri yang menjadi andalan devisa utama setelah sumber daya alam yang juga menjadikan budaya sebagai komoditasnya untuk menarik wisatawan datang ke Indonesia. Dengan adanya perubahan sosial yang disebabkan oleh informasi global, maka komunikasi, budaya, dan pariwisata Indonesia harus siap menjawab tantangan perubahan tersebut.

Indonesia harus tetap eksis dan mampu bersaing di dunia global dalam industri pariwisatanya dengan mempertahankan nilai budaya bangsa di tengah era 4.0. Indonesia mau tidak mau harus berubah menjadi digital dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Di sisi lain budaya bangsa harus tetap dipertahankan sebagai identitas bangsa. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah strategis dengan menghimpun pemikiran-pemikiran para akademisi, praktisi, dan birokrat di bidang komunikasi, budaya, dan pariwisata untuk menjawab tantangan tersebut.

Berdasarkan pemaparan tersebut, Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Wilayah Riau pengurus Periode 2017-2020 melaksanakan 2nd CCTC (Communication, Culture, & Tourism Conference) dengan Tema: “Tantangan Komunikasi, Budaya, dan Ekonomi Kreatif”.

Kegiatan ini bertujuan untuk:
  • Menghimpun paritisipasi akademisi, praktisi, dan birokrat, dalam menghadapi tantangan komunikasi, pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif.
  • Memberikan sumbangan pemikiran untuk menghadapai tantangan komunikasi, budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif dalam seminar internasional dan penerbitan.
  • Melakukan kegiatan Workshop Public Relations.
  • Melakukan promosi budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif Provinsi Riau untuk mampu bersaing melalui kegiatan City Tour Pekanbaru-Siak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar